Unknown
                                                                              UNIVERSITAS JEMBER
Sejarah Singkat UNEJ

            UNEJ dirintis sejak tahun 1957, berasal dari universitas swasta bernama Universitas Tawang Alun yang pada mulanya memiliki satu fakultas, yaitu Fakultas Hukum. Pada Tahun 1963, Universitas Tawang Alun statusnya berubah menjadi universitas negeri tetapi sebagai cabang dari Universitas Brawidjaja (UNBRA). Selanjutnya pada tahun 1964, Universitas Brawidjaja Tjabang Djember dinyatakan berdiri sendiri dengan status negeri menjadi Universitas Negeri Djember (UNED), yang saat itu memiliki lima fakultas, yaitu : Fakultas Hukum, Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sastra. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun 1982, Universitas Negeri Djember ditetapkan bernama Universitas Jember dengan akronim UNEJ.
Kampus Universitas Jember di Tegal Boto, sebenarnya sudah diimpikan R. Soedjarwo. Saat itu tahun 1960, Tegal Boto masih berupa daerah terpencil bagaikan “pulau mati” dan tidak bisa dijangkau transportasi darat. Untuk membuka daerah tersebut, R. Soedjarwo mulai membangun jembatan di jalan PB Sudirman arah ke Jalan Mastrip pada 1961. “Jembatan tersebut baru selesai tahun 1976 dan hingga kini dikenal sebagai jembatan Jarwo. Pada awal 1961 Yayasan Unita mulai merintis upaya agar Unita bisa berstatus negeri. Untuk itu, R. Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus Unita, tokoh-tokoh daerah, termasuk anggota DPRD. Sidang DPRD pada 19 April 1961 akhirnya menghasilkan keputusan menetapkan resolusi. Resolusi tersebut isinya menyangkut beberapa hal. Pertama, tentang memperkuat ide pembukaan Fakultas Kedokteran, kedua mengirim delegasi yang terdiri dari Ketua DPRD menghadap Pemerintah Pusat, dan ketiga Universitas Tawang Alun agar diakui sebagai Universitas Negeri. Langkah selanjutnya, Yayasan Unita mengirim beberapa delegasi untuk menghadap Menteri PTIP waktu itu dipegang Prof Mr Iwa Kusumasumantri. Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan Unita bersama-sama dengan Unibraw pada 20 Mei 1962.
Saat ini, UNEJ berkembang telah memiliki 9 Program Studi (PS) Pasca Sarjana S2/S3 dan Program Sarjana S1 yan g terdiri dari 15 fakultas /PS setara Fakultas, yaitu: Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Farmasi (FF), Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), dan Program Studi Sistem Informasi (PSSI)

Visi UNEJ
Visi UNEJ adalah menjadi  unggul dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial.
Misi UNEJ
1.    Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi dan profesi yang berkualitas dan berwawasan ecotechnopreneurship;
2.    Mengembangkan sains, teknologi, dan seni yan inovatif, berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial untuk kesejahteraan masyarakat;
3.    Memberdayakan masyarakat agribisnis dengan menerapkan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal;
4.    Mengembangkan sistem pengelolaan universitas yang akuntabel dan bertaraf internasional; dan
5.    Mengembangkan jaringan kerja sama dengan stakeholders dan lembaga lain di dalam luar negeri
Tujuan UNEJ
            Tujuan yang ingin dicapai unej adalah:
1.    Menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi dan berwawasan ecotechnopreneurship;
2.    Menghasikan karya-karya sains, teknologi, dan seni yan inovatif dan relevan dengan pelestarian lingkungan, pengembangan bisnis, dan pertanian industrial bertaraf internasional;
3.    Mewujudkan UNEJ  menjadi pusat unggulan pembelajaran dan riset bidang lingkungan, bisnis dan pertanian industrial;
4.    Mewujudkan sistem kinerja profesional dengan memantapkan penerapan sistem manajemen kelembagaan yang akuntabel, efektf dan efisien berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
5.    Mewujudkan UNEJ sebagai universitas bertaraf internasional.

Makna Logo Universitas Jember
Tentu  apabila ditanyakan beberapa orang ada beberapa jawaban yang diterima, seberapa penting orang menilai suatu logo itu kehendak mereka, namun aku menilai ini bukan dari penting atau tidaknya melainkan logo adalah identitas dari suatu lembaga. Mungkin kita sering melihat beberapa kesamaan antara universitas satu dengan universitas lain seperti bangunan perkuliahan, jas almamater, konsep tata ruang kampus dan lain sebagainya namun yang mudah dibedakan anatara satu dengan yang lainnya adalah dari logo tersebu, maka uniknya logo di setiap universitas yang ada di Indonesia berbeda-beda. Kalo ada yang sama maka akan menjadi sengketa mengenai hak milik logo.
          Daripada terlalu jauh bahas masalah logo secara umum lebih baik kita langsung saja mengenal logo dari Universitas Kesayangan kita Universitas Jember. Jangan sampai kita sendiri sebagai pemilik logonya tidak mengetahui logo kita sendiri.


  1. Lambang segilima itu memiliki arti Sama halnya pada dasar negara kita 5 dasar pada pancasila, jadi dengan bentuk segienam ini adalah dasar dan menyatu pula pada falsafah Negara Indonesia.
  2. Lingkaran Khayal, ini menggambarkan bahwa sikap Niat yang bulat para masyarakat Jember untuk mendirikan Universitas Jember Ini. karena saat itu pendirian universitas jember sungguh mengharukan dengan perjuangan warga Jember yang memiliki keinginan untuk mendirikannya.
  3. Daun Tembakau ,padi, dan jagung, ini merupakan lambang yang memiliki arti bahwa wilayah eks Karesidenan Besuki memiliki kesuburan yang tinggi, sehingga menjadikan sebagai daerah penghasil "Tembakau" ekspor, tempat dimana Universitas Jember Lahir, Tumbuh, dan Berkembang.
  4. Tiga Lembar Daun Tembakau Segar, Mekambangkan Tri Darma Perguruan Tinggi. 
  5. Akar Pengikat, melambangkan Panca Bharata, yang mana terdiri atas Rasio (Akal Budi ), Spirit (Semangat dan Keberanian ), Idealisme ( Cita - Cita ), etika ( rasa kemanusiaan ), dan Realisme ( Kenyataan ).
  6. Lidah APi, Mekambangkan Semangat jiwa rakyat yang berkobar kobar ( wilayah Pembantu Gubernur Besuki ) dan Sekitarnya yang membekali terciptanya Universitas Jember.
  7. Tujuh Butir Padi Padi, melambangkan tujuh orang yang pernah duduk dalam Panitia Tujuh yang pernah dibentuk pada tahun 1962 oleh menteri PTIP dalam usaha pendirian Universitas Jember.
  8. Lambang, Warna kuning, daun tembakau, daun padi berwarna Kuning emas, Lidah api, tangkai pengikat, tulisan, dan segilima berwarna hitam. Warna Hitam melambangkan ketegasan dan kesuburan dalam ilmu pengetahuan. Hijau melambangkan dinamik keheningan serta kesucian bagi umat yang mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa.

0 Responses

Posting Komentar